RINDU

Kemaren sore sabtu 21 Maret 2009, sehabis memberikan kuliah pascasarjana di Depok, saya menyempatkan diri menonton acara Idola Cilik 2 di siaran RCTI.Sungguh mempesona,menyejukkan dan mengharukan. Dua orang anak belia, anak bangsa beradu kemampuan dalam berbagai hal terkait dengan yang diadukan, yaitu MENYANYI. BagiKu mereka tidak sekedar menyanyi, menghibur masyarakat di seluruh Tanah air yang dapat dan menononton acara tersbut.Namun mereka juga membuka mata dan hatiKu, bagaimana mereka berjuang secara total untuk merebut yang terbaik. Mereka berdua sebenarnya sudah yang terbaik, plus minus dua manusia pasti ada, namun sekali lagi mereka adalah yang terbaik. Mereka berjuang secara otal, mengajak agar keluarga dan para pemirsa mau mendukung mereka. Sangat hebat, mereka berdua masih belia, belajar menahan diri,berimpovisasi dan hal terkait lain.

Di sepanjang acara hingga selesai, saya merenung, menatap kebelakang memikirkan profesiKu sebagai pendidik. Saya melihat ada kesamaan di antara kami, yaitu sama-sama berbuat secara total untuk yang terbaik. selain itu , saya juga mencoba melihat mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah yang saya emban, mahasiswa yang sedang saya bimbing, baik mahasiswa S1, S2 maupun S3. Terkesan oleh saya, tidak banyak mahasiswa yang seperti PATTON dan DEBO, bisa dihitung jari. Saya dari dulu memang sadar akan hal itu, secara logika matematik tidak banyak yang istimewa, extraordinary.

Walaupun demikian, saya selalu mencoba berpikiran positif, ingin mengayomi,mengatakan pada mereka bahwa mereka juga bisa untuk yang terbaik bagi mereka. Khusus untuk mahasiswa pascasarjana, saya sangat berharap mereka tidak mimpi pengecualian, namun mereka memperoleh karena mereka dapat melakukan secara total. Hidup harusnya dipandang dengan tampa alasan.
Matahari semakin bergeser perlahan-lahan, saya dan istri harus bergegas, sebelum jam 12.00, sudah sampai di Pondok Gede Jati Luhur, menghadiri slamatan Chitanan ponakan kami.

Slamat siang, teriring hormat dan maaf.