Sabtu, 28 Februari 2009

Mata Kuliah Metabolisme 2009/2010

JAKARTA, 18 September 2009

Mahasiswa S2 pengikut matakuliah metabolisme semester ganjil 2009/2010.

Saya kecewa hari ini tanggal 18 sep. dengan pengingkaran janji Anda bahwa ada presentasi mulai jam 13.00. Pengingkaran janji Anda mendapat voucher nilai minus 15 %. Khusus untuk mahasiswa yang sudah tiga kali tidak mengikuti kuliah saya, anda tidak diperkenankan mengikuti kuliah saya semester ini atau nilai anda adalah E.

Pada saat libur ini saya harap Anda semua belajar, karena pada saat kuliah minggu pertama setelah libur, akan ada test yang nilainya 30 % dari total nilai kuliah.

Selamat berlibur, Idul Fitri dan selamat berjuang.

Regards,

Usman Sumo Friend T

Kamis, 26 Februari 2009

IRAN NAN INDAH


Perjalanan Kualalumpur-Isfahan, 14 Pebruari 2009

Setelah kami bergegas menyiapkan barang bawaan yang brantakan dan makan pagi, kami berangkat ke airport KLIA menggunakan “Concorde inn” Bas transit. Kami sampai di airport lebih kurang 10 menit, langsung ke booking Desk Iran Air. Disini kami tidak mengalami halangan, karena terkesan bahwa kemarinnya kami gundah gulana akibat penerbangan malaysian air yang terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti penerbangan Iran air jam 11.10.
Setelah melalui imigrasi, kami langsung menuju boarding gate iran Air. Pada saat menunggu jam take off, diantara begitu banyak calon penumpang, kami determinasi hanya kami orang malayu yang akan ikut terbang, selebihnya adalah dari Timur Tengah. Pada kesempatan itu, kami mencoba mempelajari tipe orang Iran khususnya dan orang timur tengah umumnya.Orang Iran yang kami temui semua cantik cantik (wanitanya) dan gagah-gagah (prianya). Dalam benak kami, orang ini sangat jauh berbeda dengan masyarakat bangsa kami, yang kebanyakan kemayu karena mungkin kurang asupan giji makanan setiap harinya. Sangat terkesan mereka energetik, powerful, dinamis dan yakin. Kami juga ingin seperti mereka, malahan sepakat untuk melebihi mereka, menunjukkan kepada mereka bahwa kami dapat : “ meminta, percaya dan siap menerima yang ada didepan mata kami yaitu kebajikan, perbuatan kepada mereka sebagai perlambang persahabatan, sekaligus memperkenalkan pada mereka bahwa inilah kami segelintir dari masyarakat Indonesia yang memiliki mimpi besar, tawakal dan ingin selalu berbuat terbaik tanpa pandang bulu.Penerbangan sungguh melelahkan, bosan danpenat selama kurang lebih 8 (delapan jam). Selama penerbangan ,kami baik baik saja walaupun terkadang merasa gelisah karena penerbangan yang relatif cukup lama. Namun suasana kekeluargaan terasa sekali, satu sama lain diantara mereka saling menyapa, walaupun kami tidak tau apa yang mereka sebut dan perbicangkan.
Sampai di Khomeini international airport kurang lebih jam 4 sore waktu setempat. Setelah keluar dari pesawat, kami langsung menuju pengurusan visa pasport dinas. Setelah mereka ketahui kami dinas, langsung diarahkan supaya langsung saja ke desk imigrasi. Petunjuk in kami lakukan, namun apa mau dikata sedikit membutuhkan waktu karena mereka kelihatannya kurang mengerti bagaimana memperlakukan kami yang tidak memiliki visa. Akhirnya mereka saling berdialok, tanya sini tanya sana. Suruh berdiam menunggu ditempat. Satu hal yang terasa pada saat itu adalah, kami tidak merasa tidak nyaman, kami tunggu saja tanpa ada perasaan kesal. Kami tunggu dengan tenang dan senyum, walaupun semua penumpang Iran Air yang bersama-sama dengan kami sudah melewati imigrasi. Akhirnya kami dipersilahkan untuk meneruskan perjalanan dengan hanya menstempel pasport dinas kami. Terasa sangat sederhana, tanpa ada mengisi form imiggrasi yang biasanya kita lakukan jika melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kami tinggal di Hotel Universitas, jika dibandingkan dengan hotel di tanah air boleh dikatakan hotel bintang 3. Ada beberapa pengecualian, yaitu karena kami adalah rombongan ( 3 orang) maka kami sedikit agak istimewa yaitu kami boleh makan apa saja suesuai kehendak kami.

Jumat, 13 Februari 2009

Perjalanan Menuju Negara Sahabat IRAN

Kuala Lumpur, 13 Pebruari 2009, Concorde Inn, jam 17.50 wib.

Jauh hari sebelumnya, kami sudah mempersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk rencana kunjungan ke negara sahabat Iran. Tidak hanya materi pelatihan (8 modul) yang harus disiapkan dengan baik, namun juga kesehatan dan yang paling penting adalah hati maupun pikiran kami agar tetap mau berpikir positip. Kami pergi menuju negara sahabat agar dapat melakukan yang terbaik untuk almamater Universitas Indonesia maupun Negara Republik Indonesia. Kami mendapat undangan resmi dari negara sahabat Iran untuk memberikan training berkaitan dengan sistim Biologi. Rencana kami akan berangkat tanggal 13 Pebruari hingga pulang ke tanah air 21 Pebruari 2009.
Kami mempersiapkan diri, saya sendiri Usman Sumo Friend Tambunan (team leader), Fitri Amelia MSi (Asisten) dan Syarifudin Idrus M.Si (mahasiswa program S3 FMIPA -UI).
Kami bertemu di Bandara Sukarno Hatta Terminal II, kurang lebih jam 5.00 pagi., diantar oleh Istri, anak kami Gambo, Rame mahasiswa S3 FMIPA-UI dan adek perempuan Fitri. Perjalanan terasa akan nikmat, karena kami memang sudah siap dan kami juga berusaha agar hati/pikiran kami tetap tenang, siap melakukan tugas di Timur Tengah , Negara Sahabat Iran.
Jam 6.50 pesawat take off, hingga kurang lebih setelah perjalanan satu jam, ada pengunguman tiba-tiba dari pilot bahwa pesawat akan mendarat darurat di Singapore Airport (CHANGI). Alangkah terhentaknya kami, tidak ada perasaan ada sesuatu. Pada saat itu pula kami masih dengan asik -asiknya membaca buku "The Secret" yang sangat membuat hati lebih tenang. Pilot memberitahukan, kurang lebih dalam 20 menit lagi pesawat akan mendarat di Changi setelah mendapat izin dari penguasa setempat.

Dua puluh menit , jantung dibuat bergetar cepat, diam tak menentu, berusaha tenang sesuai dengan apa yang tertulis di buku secret, tarik-menarik, berpikiran positip, jangan pernah merasa akan ada kecelakaan, terus tenang , berpikiran bahwa akan selamat di tempat tujuan. Akhirnya kami dapat landing dengan selamat di Changi.

Kurang lebih satu jam di Cangi, setelah dilakukan perbaikan kami berangkat ke Kuala Lumpur. Di tengah perjalanan kami baru sadar bahwa seorang pendekar yaitu kandidat calon wakil presiden Hasim Muzadi ada percis duduk di belakang kami dan pemain sinetron Bertran dengan ibunya ada percis disebelah kiri tempat duduk kami. Yah, semua tidak terencana, namun harus kami alami. Kami sampai di Kuala Lumpur sudah terlambat, pesawat yang akan kami gunakan Iran Air sudah terbang.
Terpaksa kami harus menginap satu malam di Kuala lumpur yang disiapkan oleh maskapai penerbagan Malaysia Airways di Concorde Inn. Setelah sampai di penginapan, kami mengemail ke Iran mengabarkan keadaan kami, telepon keluarga di jakarta bahwa kami baik-baik saja, telp ke Iran (yang menerima adalah Istri Prof. T. Khayamian) dan kami pun istirahat untuk menghilangkan penat, makan siang, beraktifitas hingga besok paginya berangkat menuju IRAN, negara nan Garang.

Selasa, 10 Februari 2009

Foto Kunjungan ke Shizuoka University Jepang


Pada bulan desember 2008, kami memperoleh undangan dari Shizuoka University ( Biotechnological Section) untuk menjajaki kerjasama antara pihak Jepang dan FMIPA UI. Rencana ini belum terrealisasi/masih dalam tahap penggodokan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat terealisasi.

One to many communication





Web ini digunakan sebagai media komunikasi one to many terkait dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi yang ada di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, kami memberikan layanan cuma-cuma untuk konsultasi tentang beberapa hal, termasuk pilihan hari untuk melaksanakan aktivitas istimewa :
1.Pesta adat pernikahan.
2.Penyampaian berita/ pengambilan keputusan, soft opening business.
3.Menangkal hujan pada hari tertentu.
4.Membuka tabir penghalang agar apa yang diharapkan tidak mendapat kendala yang berarti.

Web ini untuk semua kalangan, dan tidak menyangkut sara. Mudah-mudahan dapat bermanfaat.
Terimakasih.

Usman Sumo Friend Tambunan


Mengenai Saya
Usman Sumo Friend Tambunan terlahir dari satu keluarga sangat sederhana, ayahnya Monang Tambunan dan Ibu Rumilla Simorangkir. Usman Sumo lahir di Pasar Pangaribuan. Sejak kecil sudah dibawa merantau oleh orang tuanya seiring dengan penugasan sebagai PNS. Usman Sumo kurang mengerti maupun kurang memagnai tempat lahirnya maupun kampung halamannya (SIGOTOM), karena ia dibesarkan dirantau termasuk di Padang Sidimpuan dan Sibolga. Setelah menyelesaikan SMA, Usman Sumo meneruskan pendidikan Di Universitas Indonesia. Selanjutnya meneruskan pendidikan pascasarjana di Jepang . Usman Sumo mendapatkan berbagai pendidikan tambahan, antara lain : Perilaku organisasi, Komunikasi, Personal power maupun Bidang HRD. Empat (4) Benua sudah diinjaknya, di luar Afrika, dan beberapa Mega City dunia pernah dikunjungi. Selain meniti pendidikan yang lajim, Usman Sumo sangat tertarik mempelajari secara otodidak masa lalunya, sehingga Usman Sumo sangat ingin mengetahui sejarah leluhurnya mulai dari Raja SILAHISABUNGAN, RAJA TAMBUN, RAJA TAMBUNAN PAGAR AJI, OMPU MULIA MASUNDUNG, OMPO MANATSIR, dan yang tidak kalah penting ia juga sangat senang untuk mempelajari/memaknai NAMBORUNYA DAENG NAMORA..